Indah betapa
Syahdu terasa yg berlalu
Pilu menyisa mengalunkan tangis
Kini sendiri di puing-puing kehancuran
Lagu berubah menjadi sedih
Melayu mendayu kembali merayu
Semenjak kehilangan paru
Dimana perhatian itu kini?
Bayang-bayang tinggal menghiasi
Hilang sudah pelangi panjang membentang
Friday, June 28, 2013
Perisai dalam keseharianmu
Kau membisu tak berkata
detak jantungku berhenti sesaat
menanti seuntai kata yg terucap
diammu hanya membawa petaka
malu aku pada mentari
detak jantungku berhenti sesaat
menanti seuntai kata yg terucap
diammu hanya membawa petaka
malu aku pada mentari
Saturday, June 22, 2013
Seuntai Maaf Dalam Sajak
Tetes air mata mengiringi duka.
Rasa penyesalan membelenggu pikiran.
kerinduan menjerit di hati memanggil nama.
Oby, MAAF KAN AKU!
Yang tak pernah mengerti hadir mu.
Aku merindukanmu.
Sosok yang tegar bagaikan karang.
Petunjuk hidup bagaikan imam.
Sosok lembut yang bisa membuat ku tenang.
sekarang,, hanya do’a yang bisa ku pahatkan
Rasa penyesalan membelenggu pikiran.
kerinduan menjerit di hati memanggil nama.
Oby, MAAF KAN AKU!
Yang tak pernah mengerti hadir mu.
Aku merindukanmu.
Sosok yang tegar bagaikan karang.
Petunjuk hidup bagaikan imam.
Sosok lembut yang bisa membuat ku tenang.
sekarang,, hanya do’a yang bisa ku pahatkan
Senandung Ketakutan
Langkah kakiku terhenti disudut rapuh
Memilih lebih kesunyian yang senduh
Kuhitung usia yang semakin memburu
Menyudutkan waktuku yang kian melaju
Awan jingga menggambarkan senja
Gelap malam mengukir rentahku
Memilih lebih kesunyian yang senduh
Kuhitung usia yang semakin memburu
Menyudutkan waktuku yang kian melaju
Awan jingga menggambarkan senja
Gelap malam mengukir rentahku
Friday, June 21, 2013
Rindu Di Sela Bayang
Tak terasa telah begitu lama engkau pergi
Tapi seperti masih tadi pagi engkau usap rambut ku
Saat aku jadi jagoan andalanmu
Kini tinggallah kenangan yang tersisa
Papa andai engkau bisa dengar suara ku
Di sini aku masih mengiginkan mu
Rindu saat kau peluk aku
Tapi seperti masih tadi pagi engkau usap rambut ku
Saat aku jadi jagoan andalanmu
Kini tinggallah kenangan yang tersisa
Papa andai engkau bisa dengar suara ku
Di sini aku masih mengiginkan mu
Rindu saat kau peluk aku
Rindu Menyeruai Waktu
Melewatkanmu di lembar hari
berhenti pada sebuah senyuman yang pernah kau lukiskan
di sudut hati yang sunyi ku merindukannya lagi
senja yang selalu di temani jingga, kini tak ku lihat jua
hanya langit kelabu berhampar rindu
ingin ku terbang mencarimu, namun sayapku patah dan lelah karenamu
kini ku hanyut dalam harap terbawa arus menempuh samudra
bermuara mencari rindu yang nyata
andai kau lihat, deras mengalir sungai kecil di sudut mata
menanti rindu tak kunjung jua
berhenti pada sebuah senyuman yang pernah kau lukiskan
di sudut hati yang sunyi ku merindukannya lagi
senja yang selalu di temani jingga, kini tak ku lihat jua
hanya langit kelabu berhampar rindu
ingin ku terbang mencarimu, namun sayapku patah dan lelah karenamu
kini ku hanyut dalam harap terbawa arus menempuh samudra
bermuara mencari rindu yang nyata
andai kau lihat, deras mengalir sungai kecil di sudut mata
menanti rindu tak kunjung jua
Teka-Teki Baru Di Antara Rasa
Benarkah ini?
Rasa yang ada dalam hatiku
Tersembunyi dibalik kebencian
Tumbuh menjadi Bunga yang wangi
Pertama kali ku lihat seseorang yang mampu membuatku tersenyum tiba-tiba
Membuat jantung ini berdetak
Rasa yang ada dalam hatiku
Tersembunyi dibalik kebencian
Tumbuh menjadi Bunga yang wangi
Pertama kali ku lihat seseorang yang mampu membuatku tersenyum tiba-tiba
Membuat jantung ini berdetak
Thursday, June 20, 2013
Sepayung Kata Untuk Rina
Seperti cengkraman yang melekat dan merapat
Lalu mengaum diantara gema yang tiada terkira pula
Bagai Kemelut yang memecahkan awan
yang beriring maju bergerak menatap kemuka
dalam hati teriringkan salam
beserta ucapan yang tidak pernah lupa
dicampur rasa yang memahat di ujung rasa
Lalu mengaum diantara gema yang tiada terkira pula
Bagai Kemelut yang memecahkan awan
yang beriring maju bergerak menatap kemuka
dalam hati teriringkan salam
beserta ucapan yang tidak pernah lupa
dicampur rasa yang memahat di ujung rasa
Friday, June 7, 2013
Puisi Untukmu Ayah
Dia pernah terjatuh, merangkak
rangkak,
berlari kesana kemari….
Demi kami anak anaknya…..
berlari kesana kemari….
Demi kami anak anaknya…..
Tuesday, June 4, 2013
Rindu diantara derai hujan
Masih segar goresan luka
kepergianmu
Masih membayang kenangan indah masalalumu
Kini semua benar-benar telah berlalu
Sedih ini bercampur pilu
Tangis ini bercampur rindu
Rindu diantara derai hujan
Masih segar goresan luka kepergianmu
Masih membayang kenangan indah masalalumu
Kini semua benar-benar telah berlalu
Sedih ini bercampur pilu
Tangis ini bercampur rindu
Masih membayang kenangan indah masalalumu
Kini semua benar-benar telah berlalu
Sedih ini bercampur pilu
Tangis ini bercampur rindu
Getar Malam Rinduku
Ingin ku gali gundukan itu
Dan mencabut papan nama setiap dukaku
Biarlah nafasku memeluk tentangmu
Puisi-puisi gelap menimangku
Dan mencabut papan nama setiap dukaku
Biarlah nafasku memeluk tentangmu
Puisi-puisi gelap menimangku
Subscribe to:
Posts (Atom)
Cerita Motivasi - Rasa Yang Tak Bermakna
Cerita Motivasi yang mengharukan, Cerita Motivasi Yang Memilukan, Kisah Semangat Pagi cerita, Aku kini masih dengan buku sebelumny...

-
1 Aku ingin mengisahkan sebuah cerita, bagiku cerita itu sebuah palu yang hampir setiap hari memukuli pundakku bila kata “malas”...
-
Terbayang lagi kini Saat Papa tercinta melepas kepergianku Walau ada bunda Terias diwajahmu
-
Kekacauanku bukannya tak berasal Kegundahan yang serta merta bukannya tak berawal Andai gemuruh ini adalah sebuah panggilan Maka a...