Buat embun yang mampu membasuh luka
Yang membiarkan setiap tangis
terhenti dalam seketika
Buat terpaan sinar yang memancar disertai rintikan hujan
pula
Redup..
Seredup coretan di kanvas yang
diterjemahkan kakak saat gemilang mendekatiku
Dek,
Kakak ingin kamu yang kuliah
Bisikan yang tak terlalu jelas
terdengar itu adalah luahan kakakku
Kata yang membuat gaduh tersusun
rapi
Harap jadi bongkahan rasa terima
kasih
Cita menjadi susunan keinginan
tertinggi
Kakak kerja apa?
Kakak berdiam dalam kurun yang ku
tak bisa ku pahami
Hingga waktu memaksanya jadi
satpam yang rela berpanas untuk adiknya
Dalam gelap dan dinginnya hujan
tetap terjaga demi aku
Lalu kuli bangunan
Hingga legam kulitnya memancar
menyatakan betapa lelahnya ia
Kemudian pengiring keuangan yang
melahirkan sejuta ketakutan
Lalu penata jalan yang menggiring
pejabat besar
Lalu entah!
Aku tak bisa memaparkan lukisan
kelelahannya
Ia bagai karang yang tak redam
dihempas gelombang
Untukku
Ia bagai dedaunan yang tak lepas
saat badai menerjang
Ia, kakakku, motivasiku,
kebanggaanku!
No comments:
Post a Comment