Thursday, May 31, 2012

Cerita saat hujan tiba

Hujan kian merapat
Hingga meninggalkan denyut diantara remang dan pori
Dingin
Hanya dingin yang menemani
Hingga lelah tak terhitung lagi
Sedikit menghela nafas ku menatap buku 
yang mengendap mengisyaratkan suasana serupa
Lama ku terdiam menatap waktu
Hening, Kataku!

Wednesday, May 30, 2012

...PATAH...

Deburan ombak lautan
Sapalah aku yang Bungkam
Awan-awan semarak alam
Tenangilah hatiku yang segan
Sinar-sinar cahaya terang
Buncahkanlah rasaku yang tersimpan
Hhh..

Aku, Ketika papa pergi



1
Aku ingin mengisahkan sebuah cerita, bagiku cerita itu sebuah palu yang hampir setiap hari memukuli pundakku bila kata “malas” mendekatiku. Dan kisah itu merupakan mimpi indahku saat kata “utuh” masih menyertai kami.
                “Papa Besok dioperasi”. Lirih bunda berkata dibalik airmata yang kelihatannya segan untuk tumpah.
                “Mang gak ada alternatif lain, nda?”. Sahut kakak pula dengan nada tak rela, karena memang fisik papa yang begitu lemahnya. Kenapa tidak, setelah kecelakaan itu, kaki papa yang luka itupun infeksi, belum lagi papa merasakan nyeri dibagian perut.
                “Gak salah, kan. Aku nonjok penabraknya! Gak salah juga kan aku hajar dia sampe giginya copot!”, sahutku pula dalam geram yang tertahan,”Kalau aku punya kesempatan dan izin dari papa dalam 2 huruf saja, maka aku akan lampiaskan kemarahanku padanya, tapi...! Ah! Aq  tidak bisa apa-apa, aku sayang papa!

Wednesday, May 9, 2012

Ia adalah....

Dia seperti orang depresi. Hari-harinya ada bersama tulisan dan tahajudnya diisi dengan tangisan. Tak ada yang tau bagaimana ia saat itu. Keterpurukan rasanya atau keinginannya yang tersumbat.
Ia seperti pajangan kamar yang ditatih

Luka Lalu Menuai Rindu


Papa,
Dalam syairku ada bait yang memaksaku menubarkan butiran rinduku
Dalam tintaku ada banyak pilar-pilar rasa yang kian menggores asaku
Dalam tatapan ibuku ada raung yg tersimpan u/ rakitan hari depanku

Papaku

Pesan yang terlalu singkat tergambarkan dalam bunga tidurku, meski itu curahan kasih sayang yang dilontarkan papa, pertanda hari-hariku masih ada papa meski panggilan kebanggaan itu tak tercurah lagi dari mulut kami, namun gelagat mimpi semalam meyakinkanku betapa besar rasa sayang papa padaku.
Papa, andaikan jarum jam berputar balik, andaikan bumi berbalik mundur,

Senandung Untuk Papa




Terbayang lagi kini
Saat Papa tercinta melepas kepergianku
Walau ada bunda
Terias diwajahmu

Monday, May 7, 2012

Hidup Bagiku

Kehidupan baru bagiku adalah pilar juangku meraih senyum dan cita ibuku..
Kehidupan baru bagiku adalah saat aq bisa hadiahkan papa dengan jutaan prestasi di usia lelahku
Kehidupan baru bagiku adalah saat-saat kakak mencurahkan ribuan kata juang untukku

Friday, May 4, 2012

Papa

Papa,
Dalam syairku ada bait yang memaksaku menubarkan butiran rinduku
Dalam tintaku ada banyak pilar-pilar rasa yang kian menggores asaku
Dalam tatapan ibuku ada raung yg tersimpan u/ rakitan hari depanku
Papa
Biarkanku mengais meraba dan menores secarik kertas di antara genangan air yang membuatnya sedari tadi kusut kini secerah dan seindah embun pagi
Biarkanku menari-narikan pena diantara jemari hingga ku bisa mengejar dimana letak matahari.
Biarkanku tetap memahat duri yang perlahan memecahkan sudut hati..
papaku..
biarkan aku..
biarkanku berjuang menggapai mimpi bersama tangis ibu, malam tadi ;'(

Kabar Untuk almarhum Papa



Papa
karena kerapuhan kah
hingga aku hanya bisa menangis pada puisi
karena terlalu pedihkah
hingga aku larut dalam dalam raksa hidup yang mengental menghitam
bukan genap atau ganjil
bukan hitungan
dua dikurang satu sama dengan satu
bukan
Bunda dikurang Papa sama dengan yatim

Cerita Motivasi - Rasa Yang Tak Bermakna

Cerita Motivasi yang mengharukan, Cerita Motivasi Yang Memilukan, Kisah Semangat Pagi cerita, Aku kini masih dengan buku sebelumny...