Friday, April 25, 2014

Surat Untuk Papa Disana

Surat ini untuk papa, yang kini tengah senyum melihatku disana. Surat yang ku ukir dari hati, agar papa membaca. Surat yang kutulis di sini, hingga mereka tahu seperti apa rasa rindu ku pada papa. Surat ini ku tujukan hanya untuk papa...

Wednesday, April 23, 2014

Surat kecil untuk papa

Pa, entah mengapa aku menuliskan ini. Aku tahu papa mungkin tak akan pernah membacanya. Kalaupun papa membacanya, aku tak yakin papa akan bisa memahaminya. Entahlah, aku ingin saja. Ada desakan dari dalam. Keinginan, itu saja. Bukankah sesuatu kita lakukan tak perlu selalu ada penjelasannya. Iya kan pa?

CINTA


Cinta..
Kau hadir dengan sejuta harapan..
Segenggam impian dan angan,
Janjikan tawa canda penuh bahagia..
Tapi mengapa harus luka yang kudapat??
Kepedihan hati yang tak terobati,
disaat hati ini telah kuyakini..

DI UJUNG KATA-KATA


Lengkaplah sudah sepi ini mengurung sendiriku
Terkulai dikunyah nelangsa yang berapi-api
Menyusuri jalanan lengang
Bersimbah angan tanpa tujuan

SENJA



Kepada senja aku mengadu
Menangisi kepergianmu dari hidupku…
mengapa bahagia itu hanya sesaat saja..
Laksana hujan yang terus mencumbui bumi…
Laksana gerimis yang selalu mendekap pagi..
Aku disini terpaku dalam diam..

MIMPI YANG HILANG


Dibawah hamparan gelap luas yang bertabur bintang
Aku menatap satu bintang yang paling terang
Aku menatapnya dengan penuh harapan
Seolah itu kau
Yang kini jauh seakan hilang..

Selama ini
Aku mencoba tuk selalu mengerti hatiku
Namun ternyata semua masih semu ku rasakan
Nama yang terukir dalam karang hatiku
Kini seakan terkikis
Oleh ombak yang menghantam..

Aku dan jenuhku, Bersamaan membisu
Terlalu jauh untuk maraih bintang yang sedang ku tatap
Aku dan senyumku
Mengikuti diam termenung
Namun tercipta sebuah mimpi
Yang hilang hanya dalam sekejap

LUKA HATI

Aku duduk terdiam di tengah kesunyian
menatap langit yang enggan berbicara
entah mengapa ia diam membisu seribu bahasa
apakah ia juga tau akan kesedihanku ?

DITINGGAL KEKASIH

          Kini kuhanya bisa membayangkan,
          membaca aksara yang kau rangkai penuh makna
tanpa sanggup ku menyapa
dan hanya bisa mengenangmu dalam duka

Kita sama

Kita berkelakar dalam kelebat bayang yang tak tampak,


lalu terkecoh pada duka lara dan amarah yang rumit

Sedang pikiran menghantui ruh-ruh dari bumi yang mati

Cerita Motivasi - Rasa Yang Tak Bermakna

Cerita Motivasi yang mengharukan, Cerita Motivasi Yang Memilukan, Kisah Semangat Pagi cerita, Aku kini masih dengan buku sebelumny...